Hai, kami hadir dengan lebih segar!

Jakarta
Trending

Pemkot Jaksel Beri Penghargaan Warga dan Sekolah Peduli Lingkungan

Jakarta Selatan, Suaraaspirasi.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan memberikan apresiasi Program Kampung Iklim (Proklim) dan Sekolah Adiwiyata Tingkat Kota Tahun 2024.

Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin mengatakan, Pemkot Jakarta Selatan merasa bangga kegiatan ini dilaksanakan dengan baik oleh masyarakat dan pelajar sebagai wujud komitmen sebagai upaya adaptasi terhadap perubahan iklim maupun penurunan emisi gas rumah kaca.

“Kegiatan ini bukan sekedar penghargaan, tapi juga sebagai momentum untuk mendorong lebih banyak partisipasi dan sekolah dalam upaya menjaga dan melestarikan lingkungan,” ujarnya, di Ruang Antasari, Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Senin (14/10). 

Munjirin mengapresiasi kerja keras semua pihak yang telah berkontribusi dalam proses verifikasi dan pelaksanaan program ini. Tanpa dukungan dari seluruh elemen, baik warga, pelajar, dan pemerintah setempat di tingkat kelurahan dan kecamatan, serta OPD lainnya, pencapaian ini mungkin tidak terwujud. 

“Pada intinya semua kegiatan ini adalah langkah positif yang menunjukkan komitmen kita terhadap kepunahan dan lingkungan hidup,” terangnya.

Ia menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat di Jakarta Selatan untuk terus berkomitmen dalam melestarikan lingkungan serta mendukung upaya adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim yang berkelanjutan.

“Saya minta nantinya yang belum menjadi wilayah Proklim atau Sekolah Adiwiyata, tahun berikutnya disegerakan agar Jakarta Selatan tetap menjadi kota yang asri dan mampu menjaga ketahanan pangan masyarakat,” bebernya. 

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan, Mohamad Amin menjelaskan, verifikasi lapangan Sekolah Adiwiyata dilaksanakan pada 22-25 April 2024 di 16 sekolah. 

“Untuk verifikasi lapangan Proklim dilaksanakan mulai 19 Agustus hingga 19 September 2024 yang mencakup 45 lokasi RW dari target 80 lokasi,” ungkapnya.

Ia menambahkan, verifikasi lapangan ini bertujuan untuk memperoleh informasi pelaksanaan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) secara objektif.

Kemudian, melihat langsung aksi-aksi adaptasi dan mitigasi yang telah dilakukan masyarakat dalam upaya penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) serta menilai kelembagaan yang ada di lokasi-lokasi tersebut.

“Kami akan terus melakukan pelatihan dan mengembangkan lagi menuju tingkatan yang lebih tinggi,” tandasnya. (Red)

Rekomendasi untuk Dibaca