Hai, kami hadir dengan lebih segar!

Tanah Karo
Trending

Pesona Danau Lau Kawar Di Kaki Gunung Sinabung, Bagai Surga Tersembunyi

Karo, Suaraaspirasi.id – Danau Lau Kawar yang terletak di Kaki Gunung Sinabung, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Indonesia. Danau Lau Kawar merupakan salah satu destinasi wisata alam yang menawarkan pesona alam yang tiada duanya. Tempat ini, menyimpan keindahan alami dan ketenangan yang memikat siapa saja yang berkunjung. Bagi pecinta alam dan petualang, Danau Lau Kawar adalah surga tersembunyi.

Danau Lau Kawar dikenal dengan airnya yang jernih dan tenang, memantulkan bayangan pegunungan dan pepohonan di sekitarnya. Danau ini dikelilingi oleh hutan lebat yang kaya akan flora dan fauna, memberikan suasana yang sejuk dan menyegarkan. Keheningan dan keasrian tempat ini menjadikannya tempat yang ideal untuk melepaskan diri dari hiruk-pikuk kehidupan kota.

Karena danau lau kawar mulai di kunjungi para wisatawan, tempat ini di lengkapi fasilitas Speed Boat untuk sarana berkeliling danau yang biasanya memakan waktu berkisar 20 menit dengan kecepatan 20 KM/ Jam. Tempat tersebut juga meyediakan penginapan, seperti Villa, kemah alam, kolam renang dan berbagai makan, minuman yang harganya terjangkau.

Ady Suranta Depari (25) salah satu pengusaha di tepi danau tersebut saat memandu tamu berkeliling menggunakan Speed Boad di suasana hujan gerimis, menjelaskan sejarah mitos Lau Kawar dan sesekali menghentikan Speed Boad nya untuk mengabadikan momen pengunjung menggunakan kamera Hand Phone dengan mengambil view danau lau kawar dan badan Gunung Sinabung.

Edy menjelaskan bahwa hari besar dan libur pengunjung sangat ramai berkunjung kesini untuk bermalam dan berekreasi, tempat ini kita jaga se nyaman dan aman agar pengunjung bisa menikmati pesona lau kawar dengan tenang dan tidak was was ucapnya.

Salah satu pengunjung dari Rantau Parapat, Ginting ( 43) mengatakan tempat ini cukup indah bisa melonggarkan urat urat yang tegang, hutan yang mengelilinginya cukup asri dan sejuk karena masih jarang di sentuh. Saya dan sahabat sering liburan kesini menginap sambil berkemah dan pasang api unggun menikmati malam hari dan di pagi hari menunggu mentari terbit. Tidak terhitung kedatangan saya hari ini Kamis, (07/11/2024) mungkin udah puluhan kali namun setiap ada kesempatan saya akan menyempatkan diri kesini karena tidak pernah bosan dengan suasananya. Namun ada sedikit yang saya sayangkan yaitu jaringan internet yang hanya ada di tempat tertentu ucapnya tenang. (Pmg)

Rekomendasi untuk Dibaca