INSPIRA Badko Banten Kobarkan Semangat Sumpah Pemuda: Dukung Pemerataan Gizi dan Pemerintahan Bersih di Era Prabowo–Gibran

SERANG – Sejumlah tokoh dari berbagai kalangan di Banten memberikan apresiasi atas satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang dinilai berhasil meletakkan pondasi kuat bagi kemandirian bangsa melalui kebijakan pemerataan gizi nasional dan tata kelola pemerintahan yang bersih.
Kegiatan ini yang digelar di Ledeugh Resto and Caffe Jl. Palima Pabuaran Kabupaten Serang, menghadirkan tiga narasumber utama, yakni H. Muhsinin sebagai Anggota DPRD Provinsi Banten; Dr. Efi Afifi, M.Pd, praktisi pendidikan; dan Taufik Rahmat, perwakilan Pemuda Banten.
H. Muhsinin menyampaikan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan pemerintahan Prabowo–Gibran merupakan langkah strategis dalam memperkuat kemandirian bangsa dari sektor dasar, yakni kesehatan dan gizi masyarakat.
“Program pemerataan gizi bukan hanya tentang makanan, tetapi tentang investasi masa depan bangsa. Pemerintah telah menunjukkan komitmen nyata dengan menggerakkan sumber daya daerah agar setiap anak Indonesia bisa tumbuh sehat dan cerdas,” ujar Muhsinin.
Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan program tersebut tidak lepas dari tata kelola pemerintahan yang transparan dan bebas korupsi.
“Kunci keberhasilan pembangunan adalah pemerintahan yang bersih. Ketika tata kelola berjalan jujur dan akuntabel, maka rakyat akan benar-benar merasakan manfaatnya,” tegasnya.
Sementara itu, Dr. Efi Afifi, M.Pd, menyoroti keterkaitan erat antara gizi dan kualitas pendidikan. Ia menilai, pemerataan gizi akan berdampak langsung pada peningkatan prestasi belajar dan daya saing generasi muda.
“Anak yang cukup gizi akan tumbuh dengan kemampuan berpikir yang baik. Di sinilah pentingnya sinergi antara program nasional dan dunia pendidikan untuk membentuk generasi unggul,” jelasnya.
Dr. Efi juga mengapresiasi semangat kolaboratif pemerintahan saat ini yang melibatkan sekolah, tenaga pendidik, serta masyarakat dalam memastikan program gizi berjalan tepat sasaran.
Ketua Umum INSPIRA Banten, Taufik Rahmat menyampaikan bahwa generasi muda harus menjadi motor penggerak perubahan menuju tata kelola pemerintahan yang bersih dan berintegritas.
“Pemuda tidak boleh hanya menjadi penonton. Kita harus ikut mengawal agar program pemerataan gizi benar-benar sampai ke masyarakat, tanpa disalahgunakan,” ujar Taufik.
Ia juga menegaskan pentingnya peran pemuda dalam membangun wirausaha sosial dan inovasi berbasis kemandirian ekonomi, sejalan dengan visi besar pemerintahan Prabowo–Gibran.
Kegiatan yang berlangsung hangat dan penuh semangat ini menghasilkan kesepahaman bahwa pemerataan gizi dan tata kelola pemerintahan yang bersih merupakan dua pondasi utama dalam membangun Indonesia yang mandiri, maju, dan berkeadilan.
Ketiga narasumber sepakat bahwa keberhasilan program-program pemerintah akan sangat bergantung pada kolaborasi aktif antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan generasi muda di daerah. (Red)







