
CIKUYA – Di bawah langit Desa Cikuya, semangat menuntut ilmu agama berkobar luar biasa di antara anak-anak yang berderet rapi, siap menerima bimbingan dari KKM Kelompok 44 Universitas Bina Bangsa. Sabtu, 19 JULI 2025
Suasana setiap pertemuan ngaji bahkan terasa seperti festival cahaya penuh kehangatan, tawa, dan ketulusan. Para mahasiswa hadir dengan tampilan paling rapi, senyum selebar hamparan sawah, serta gaya mengajar yang tidak hanya formal, tetapi juga dramatis dan menggoda hati.
Setiap ayat suci yang diajarkan terasa bergetar di hati para santri cilik, didampingi penjelasan yang penuh semangat dan positif namun tetap sarat makna. Suasana kelas begitu hidup, anak-anak berebut menjawab pertanyaan, berlomba menghafal ayat, dan mengikuti setiap arahan bak peserta lomba nasional. Tak lupa, tepuk tangan dan pujian meriah selalu mengiringi mereka yang sudah berani tampil dan membaca dengan lantang.
Sebagai pengajar, seluruh anggota KKM Kelompok 44 bertugas dengan semangat bak motivator ulung, memastikan setiap anak Desa Cikuya merasa istimewa. Setiap penjelasan diwarnai analogi seru dan kisah inspiratif, sehingga sesi mengaji berubah menjadi ajang eksplorasi ilmu dan kisah penuh warna. Bahkan, suara lantang mahasiswa saat memberikan motivasi membuat ruangan terasa penuh energi positif yang menular ke seluruh peserta.
Suasana kelas ngaji ini bukan sekadar tempat belajar, tetapi telah menjadi lambang kebersamaan dan harapan baru bagi masa depan anak-anak Desa Cikuya. Di sinilah, semangat dan harapan mereka dipupuk, serta mimpi besar dibentangkan selebar langit kampung halaman.
Delia Ayunda M (Korbid. Keagamaan) mengatakan : “Jadilah generasi Quran yang cemerlang! Jangan pernah ragu menebar kebaikan dan menjaga cahaya ilmu di hati kalian!”
Bersama KKM 44, kelas ngaji Desa Cikuya berkembang menjadi peristiwa luar biasa kombinasi antara dedikasi, kemeriahan, dan kehangatan yang tak mungkin dilupakan siapa pun yang hadir. (Ika)